Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh
sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya
menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan
lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh
warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata
pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri,
mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam
berwarna putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna
putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para
penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk
(tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.
Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya. (1) Pakaian berwarna merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang. (2) Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan. (3) Tameng (salawaku) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadap sistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Maluku-Utara/Seni-Budaya/Tari-Cakalele
Keistimewaan tarian ini terletak pada tiga fungsi simbolnya. (1) Pakaian berwarna merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroisme terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang. (2) Pedang pada tangan kanan menyimbolkan harga diri warga Maluku yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan. (3) Tameng (salawaku) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadap sistem pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/Maluku-Utara/Seni-Budaya/Tari-Cakalele
Tidak ada komentar:
Posting Komentar