Tari Rantak diperkirakan telah ada sejak lama sekali di daerah
Kabupaten Kerinci. Menurut seniman-seniman senior (tua), kesenian ini
telah dipelajari dan di laksanakan jauh sebelum mereka lahir namun
asal-usulnya menjadi kabur seiring perjalanan waktu dan kurangnya
perhatian dari sejarawan setempat. Untuk melestarikan Asal Usul Tari
Rantak dari Kerinci ini terus di jaga secara turun-temurun oleh seniman
budaya Kerinci lokal dari generasi ke generasi, walaupun kerberadaannya
sangat sedikit pada saat ini dan mulai pudar. Seni budaya ini sangat
identik sekali dengan bahasa dan gaya bahasa masyarakat kerinci daerah
Tanjung dalam menembangkanya nyayian (pengasuh) untuk mengiri kesenian
dan tarian. Daerah Tanjung berada di hilir menyusuri sepanjang pinggiran
sungai yang mengalir menuju Danau Kerinci. Hal ini terlihat dari lirik
dan pantun serta bahasa Kerinci Hilir yang digunakan dalam mendendangkan
lagu yang mengiringi gerakan tarian (pengasuh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar