Tari Sajojo adalah sejenis tari pergaulan rakyat
yang berasal dari Papua. Pulau yang paling Luas dengan Keadaan
Geografisnya yang Terjal, terletak di ujung Timur Indonesia. Papua juga
terkenal dengan Cartenz Pyramid, pemilik salju abadi di puncaknya,
menjadi daya tarik tersendiri, bagi para wisatawan. Kemudian lautnya
yang Terkenal Jernih dengan Pemandangan yang begitu Eksotik dan Biota
laut yang masih langka pun ada di Papua. Selain keindahan alamnya,
kesenian dan budaya tradisional Papua adalah kekayaan tersendiri yang
diciptakan dan dimiliki oleh masyarakat Papua.Papua adalah provinsi yang kaya dengan seni budaya dan suku adatnya,
masyarakatnya telah memiliki dan mengembangkan seni tarinya tersendiri
baik secara turun temurun atau seni tari kontemporer sebagai bentuk
ekspresi diri, salah satunya adalah tarian sajojo ini. Lirik lagu dalam
tarian sajojo bercerita tentang seorang gadis cantik yang diidolakan
oleh pemuda-pemuda di kampungnya. Salah satu jenis tari pergaulan ini
mulai populer pada tahun 1990-an. Awalnya di kalangan militer yang
pernah tugas di Timor, Maluku dan Irian. Tari Sajojo, memiliki kekhasan
pada gerakannya yang meloncat bongkok, dengan dimulai dari kaki kiri.
Iringan musik Sajojo, biasanya beirama Cha Cha Cha Ambon medly.Saking populernya tarian dan nyanyian Sajojo ini, kita dengar
dimana-mana, hingga banyak sekolah, lembaga dan kelompok masyarakat
memperlombakan tarian Sajojo. Bahkan tari sajojo telah dimodifikasi
menjadi senam meski tanpa meninggalkan unsur-unsur aslinya.Kepopuleran
tari Sajojo didukung pula oleh karakter tarian itu sendiri. Jenis
tarian Sajojo adalah tarian grup yang tidak dibatasi jumlah penarinya.
Seperti halnya tarian Yospan, siapa pun boleh turun dalam kesukarian
sebuah kebersamaan. Ditambah dengan iringan musik yang dinamis,
menghentak dan menggembirakan. Sehingga sangat kentara nuansa
kebersamaan dan pergaulannya. Inilah salah satu karakter menonjol dari
karya seni tradisional masyarakat Papua daerah pantai. Mereka telah
mampu berkomunikasi dengan masyarakat kota dan masyarakat luar sudah
tidak asing bagi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar